Nggak Cuma Butuh Eksistensi





AYO PERBAIKI - Akhir Januari lalu, para mahasiswa Teknologi Multimedia dan Broadcasting PENS 2012 sempat kalang-kabut dengan salah satu tugas akhir di ujung semester tiga. Berawal dari mata kuliah jaringan komputer, mereka saling bekerjasama untuk memasang jaringan dan radio streaming MMB. Alhasil, semangat dan kerja keras para mahasiswa tersebut berhasil 'menyambung nyawa' komunitas radio di MMB.

Sayangnya, istilah "Memulai memang lebih mudah daripada mempertahankan" itu ternyata tidak hanya terjadi dalam kisah percintaan saja. Begitu pula adanya dengan perjalanan dari Creative Radio (nama radio MMB, red). Hampir dua bulan terakhir ini, keseriusan crew Creative Radio mulai bertolak belakang dengan awal perjuangannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengelolaan dan kedisiplinan dari masing-masing individu, serta penjadwalan yang masih kurang jelas.

Selain itu, sebagai media siar, memang Creative Radio masih terdengar newbe di kalangan pendengar awam. Apalagi sistem operasinya yang masih agak membingungkan Creative Ranger (sebutan pendengar Creative Radio,red). Jika pertama kali kita membukanya, mungkin akan ada sedikit kendala dengan operasi yang ada. Sebagian besar pasti mengeluh dengan tidak dapat didengarkannya siaran streaming tersebut dari rumah mereka. Menanggapi hal tersebut, Husen, selaku teknisi Creative Radio tersebut menjelaskan, bahwa hal ini bisa saja terjadi karena jaringan provider-nya yang kurang cepat. "Perlu dipahamkan, bahwa mengenai informasi di bawah tombol play, yang tertera tulisan " Info : Anda tidak dapat mengakses radio ini melalui proxy "  adalah untuk mengingatkan kepada pendengar, bahwa streaming ini tidak dapat diakses menggunakan proxy yang terpasang pada WiFi di kawasan kampus PENS. Cukup dengan mematikan proxynya, pendengar dapat menikmati program acara di Creative Radio.

Meskipun begitu adanya, tentu selalu ada 'kesejukan dibalik angin topan'. Masih banyak yang peduli dan bergegas memperbaiki diri. Salah satunya Doni Rachman Hakim. Penyiar program acara Penting Nggak Penting di Creative Radio tersebut, mengaku tetap giat mengisi program acara Creative Radio. "Ada atau nggak ada pendengar, saya cukup senang dengan adanya Creative Radio. Selain itu, tentunya saya ingin belajar berbicara dan mengoperasikan sistem penyiaran radio. Masa udah pernah magang di RRI ilmunya nggak kepake ", ulasnya dengan sedikit nada bercanda.

Perbaikan sedikit demi sedikit mulai terarah. Permasalahan - permasalahan tersebut, menjadi umpan positif untuk para punggawa Creative Radio. Pendetailan program, pembuatan iklan layanan masyarakat, serta penjadwalan yang jelas mulai didisiplinkan mulai awal April 2014. Untuk minggu ini, para crew masih mempersiapkan konten dan update track (sebutan khas lagu di Creative Radio,red). Selain itu, perubahan jadwal siaran akan terpotong dari konsep awal selama liburan lalu, Creative Radio on selama 10 jam, kini akan akan terfokuskan menjadi 6 jam siaran setiap hari, mengingat sudah efektifnya jam kuliah. Sehingga ada sekitar 4 program acara setiap harinya.

Tentunya, hal ini juga sangat membutuhkan dukungan serta campur tangan dari banyak pihak. Berbagai kritik, saran, dan urun rembuk sangatlah dibutuhkan untuk kemajuan Departemen Multimedia Kreatif. Untuk itu, sesuai dengan rencana awal, pengisi program acara ini akan digilir untuk seluruh mahasiswa Departemen Multimedia Kreatif. Selain itu, seluruh komunitas di Departemen Multimedia Kreatif sendiri juga akan terlibat di dalam produksi acara radio ini. Namun satu yang perlu dipegang untuk ke depannnya, learning by doing serta 'bertahan' selalu membutuhkan konsistensi, bukan?

Para crew menambahkan, mereka juga sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran dari pendengar lainnya (luar Departemen Multimedia Kreatif). "Untuk Creative Ranger yang ingin lebih mengenal kami, silahkan bergabung dan mengakses program siaran streaming ini di radio.mmb.eepis-its.edu. Ataupun melalui fanspage Creative Radio dan juga twitter @STCreativeRadio. Kami siap mendengar, menghibur, dan berbagi ilmu bersama Anda. Hanya di Creative Radio,  The Most Creative Radio Station", tambahnya semangat.


Ari Wahyudi (salah satu punggawa Creative Radio) saat mengoperasikan sistem siaran.
foto oleh Viranita Dewi N.








Komentar