ACAPELLA #CreaSino#
“ Tak selamanya perasaan dapat diungkapan dengan
kata – kata. Meski tanpa teralun indah, anugerah-Nya mampu menyisipkan rangkaian
alunan melodi di tiap jiwa. Musik bukan hanya terlantun melalui instrumen
nyata, meski hanya dari hati, siapapun ‘kan mampu mendengarya “
SINOPSIS
CERITA :
Acapella bermula dari persahabatan
konyol antara 5 mahasiswa baru di sebuah politeknik ternama di Surabaya. Mereka
adalah Auksin, Camaleon, Pecok, Lambang, dan Acep. Mereka bertemu dan menjalin
persahabatan semenjak dihukum bersama di acara OSPEK perdana mereka. Bermula
dari permasalahan dan keinginan yang sama, yaitu bermain dengan musik, mereka
berniat membuat sebuah grup band. Sayangnya, diantara kelimanya tak ada satu
alat musikpun yang mampu mereka mainkan dengan baik. Tak habis akal, Auksin
yang mengamati kebiasaan buruk para sahabatnya seperti bersiul, mendengkur, dan
berbicara cepat itu dapat memanfaatkan kekurangan mereka menjadi sebuah
keunikan. Dimana Ia mencari peluang dengan membentuk sebuah grup acapella.
Konflik demi konflik mereka alami dalam penyesuaian diri
dengan genre musik yang mereka tampilkan. Tak sedikit pula yang mencemooh
mereka dengan merendahkan dan menjatuhkan, seperti rivalnya grup band Cruzzel.
Dimana notabene, grup band ini merupakan grup band handalan dengan awaknya para
senior yang sudah mengharumkan namanya keluar kampus.
Setiap acara yang ingin mereka
ikuti, selalu digagalkan oleh grup band cruzzel. Tak tanggung – tanggung para
personel Acapella pun dihasut oleh Cruzzel. Hingga satu personelnya, Lambang
memilih untuk keluar dari Acapella. Merasakan konflik tersebut, Auksin sangat
terpukul. Karena ia kehilangan salah seorang punggawa Acapella, bahkan lebih
dari itu, Lambang sudah seperti sodaranya sendiri. Satu persatu dari lainnya
pun ikut menjauh. Mereka jarang lagi menggila di pinggiran sawah sambil
mengganggu burung – burung pipit mencibiri padi di sawah tempat mereka sering
berlatih acapella. Dan Acapella tinggal hanya Auksin dan Pecok.
Suatu ketika, Lambang melihat kedua
sahabatnya, Auksin dan Pecok mencoba mengikuti sebuah audisi. Namun, mereka
kembali dicemooh oleh Cruzzel. Karena emosi, dan ingat persahabatannya dihancurkan
oleh Ozy, Auksin memukul Ozy, awak Cruzzel.Dan akhirnya mereka tidak
diperbolehkan mengikuti audisi apapun. Melihat ketulusan hati tersebut, Lambang
tersentuh akan keteguhan hati sahabatnya itu, Auksin. Ia menyesal atas
kekeraskepalaannya atas hasutan dari Ozy Cruzzel. Lalu Lambang meminta maaf
pada seluruh sahabatnya. Dan kembali merangkai puing – puing mimpi yang pernah
mereka bangun.
Tak habis akal, mereka tak ingin
lagi terobsesi untuk mengikuti event besar untuk memperkenalkan diri mereka.
Berawal dari keisengan mereka untuk membuat video Acapella sebagai kado ulang
tahun untuk Melody, malah menggemparkan kampusnya. Hingga tak sedikit yang
menyukai dan menerima genre musik yang mereka bawakan. Justru terdengar unik
karena lagu yang mereka bawakan adalah lagu – lagu daerah yang selalu
mengesankan untuk siapapun yang mendengar. Dan akhirnya mereka diajak kerjasama
dengan salah satu perusahaan rekaman ternama di Jakarta. Sukses memperkenalkan
jenis musik mereka...
Komentar
Posting Komentar