Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Teruntuk kamu, Perempuan Si Seribu Muka.

  Jahat ya? Sayangnya, beginilah kenyataannya.. Kalau kata mba Dee Lestari, perjalanan hidup adalah sinema, (menurutku) maka perempuanlah yang berkontribusi banyak dalam setiap kisahnya.   Sejujurnya sedikit bingung harus menulis dengan judul apa. Sebab, jika berbicara tentang perempuan dan mimpinya, seperti sedang menguliti diri sendiri. Bercermin ke dalam, melekat, dan saling terhubung.  Aku hampir lupa. Aku memiliki perempuan tangguh di hari - hariku. Panggil ia, Ibu. Beruntung karena dibesarkan oleh kesederhanaan sosoknya. Perempuan biasa yang hari - harinya tak pernah akrab dengan serum pengawet muda , badannya menyatu dengan daster, namun penuh hangat dan kasih yang siaga memeluk suka duka kami sekeluarga. Baru 30 tahun aku bersamanya, tapi sejauh itu pula, nyatanya aku tidak benar - benar mengenalnya.  Jika ada nominasi seniman wanita dengan akting terbaik sepanjang masa, maka aku yakin beliaulah pemenangnya. Bayangkan saja, bagaimana bisa hal duka yang m...

Postingan Terbaru

Teruntuk : Tuanku.

Mulai dari 0, ya?

Datang dan Pergi

ANJING #SajakKata

Catatan Cacat 2015 : [Masih] Tentang Memberi dan Menerima

Tanda tanya

Sharing bareng Mas Angger (Founder & Leader DusDukDuk)