WAJIB TAHU - Akhir - akhir ini, kita kembali mendapatkan dongeng tahunan tentang banjir di Ibukota negeri kita tercinta, Jakarta. Berbagai media dipenuhi dengan berita yang acap kali akrab di telinga kita. Loh, kok dongeng tahunan? Yap. Mungkin kata itu lebih tepat untuk mewakili kondisi kita. Sebab sering kali banyak orang yang sudah memahami ceritanya, sebab-akibatnya, apa yang harusnya dilakukan dan apa yang tidak, tetapi faktanya ternyata masih banyak yang 'terlelap' dengan kondisi di sekitarnya. Melenggang santai dengan harapan tanpa ingin mendapatkan kesengsaraan yang sama. Jika membicarakan siapa yang patut disalahkan, tunggu. Mari rapikan diri, bercerminlah. Flashback sejenak dan tanyakan "Apa yang sudah kita beri untuk alam" dan terus follow up hingga melakukan sebuah tindakan.
Jika berbicara mengenai banjir, tentu banyak faktor yang sangat mempengaruhi penyebabnya. Salah satunya adalah mengenai permasalahan sampah. Menurut catatan dari Kementerian Lingkungan Hidup, jumlah sampah di Indonesia mencapai sekitar 26.000 ton per hari. Dengan rincian jumplah produksi sampah rata-rata di perkotaan mencapai 0,5 kg/orang/hari sampai 0,8 kg/orang/hari. Dan hampir sebagian besarnya berupa sampah plastik seperti botol air mineral, bungkus makanan, kantong plastik (kresek), dan lain sebagainya.
 |
| RUSUH : Sampah menumpuk dan mencemari kali foto diambil dari google.com |
Sudah kita ketahui, bahwa sampah membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 100 - 500 tahun untuk teruai (non-biodegradable) dengan sempurna. Untuk itu, kita juga wajib tahu, sebenarnya, bagaimana sih memperlakukan sampah plastik-plastik tersebut? Nah, pertanyaan tersebut akan kita ketahui jawabannya, setelah kita memahami makna kode segitiga yang ada di setiap kemasan plastik.
1. PETE / PET / Polyester (polyethylene terephthalate)
Ciri-ciri :
1. PETE / PET / Polyester (polyethylene terephthalate)
 |
| BENING : Kemasan plastik nomor 1 tembus pandang (foto diambil dari google.com) |
a. Bening / tembus pandang
b. Cukup untuk SATU KALI PAKAI
c. Jika digunakan untuk menyimpan air yang terlalu hangat ataupun panas, beresiko melelehkan polimer dan mengeluarkan zat karsinogenik
d. Beresiko menyebabkan penyakit kanker (jangka panjang) dan sistem pernafasan
e. Digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan
2. HDPE (high density polythylene)
 |
| LEBIH PADAT : Kemasan plastik nomor 2 (foto diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Lebih tebal, keras, tahan lama terhadap suhu tinggi
b. Memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan dan makanan/minuman yang dikemas di dalamnya.
c. Cukup untuk SATU KALI PAKAI karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat
d. Biasanya digunakan untuk bahan kursi lipat, galon, tupperware, dan botol susu.
3. PVC (polyvinyil chloride)
 |
| (foto diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Karakter fisiknya lebih stabil dan tahan lama terhadap reaksi kimia, pengaruh cuaca, hingga sengatan elektrik
b .Sering dijumpai di dalam plastik pembungkus (cling wap) dan botol plastik
c. Berbahaya jika mengalami kebocoran pada plastik pembungkus terhadap makanan berminyak yang dipanaskan hingga dapat merusak sistem ginjal dan hati
4. LDPE (low density polythylene)
c. Berbahaya jika mengalami kebocoran pada plastik pembungkus terhadap makanan berminyak yang dipanaskan hingga dapat merusak sistem ginjal dan hati
4. LDPE (low density polythylene)
 |
| (gambar diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Aman digunakan untuk berulang - ulang
b. Mudah didaurulang
c. Termasuk sulit dihancurkan, tapi masih baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimia dengan bahan makanan yang dikemas olehnya
d. Biasanya digunakan untuk pembugkus makanan yang lembek-lembek
5. PP (Polypropylene)
c. Termasuk sulit dihancurkan, tapi masih baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimia dengan bahan makanan yang dikemas olehnya
d. Biasanya digunakan untuk pembugkus makanan yang lembek-lembek
 |
| (foto diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Merupakan bahan pilihan plastik yang terbaik untuk tempat menyimpan makanan
b. Dalam suhu tinggi cukup stabil, tahan terhadap lemak, serta lebih kuat dan ringan dengan daya serap uap
c. Memiliki karakteristik tidak bening dan agak berawan
d. Biasanya digunakan untuk kotak makan, botol susu bayi, dan botol minuman
6. PS (Polystyrene)
c. Memiliki karakteristik tidak bening dan agak berawan
d. Biasanya digunakan untuk kotak makan, botol susu bayi, dan botol minuman
6. PS (Polystyrene)
 |
| Stereofoam. (foto diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Merupakan bahan yang sangat dihindari
b. Berbahaya untuk otak dan sistem saraf manusia karena menghasilkan Styrine
c. Sulit untuk mengurai dan butuh waktu yang cukup lama untuk didaurulang
7. Plastik nomor 7
c. Sulit untuk mengurai dan butuh waktu yang cukup lama untuk didaurulang
7. Plastik nomor 7
 |
| (foto diambil dari google.com) |
Ciri-ciri :
a. Merupakan bahan yang sangat baik karena terbuat dari Polycarbonat
b. Memiliki resitensi tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu
c. Aman digunakan untuk menyimpan makanan
Setelah mengetahui kode - kode tersebut, yuk mulai minimalisir penggunaan plastik dan perhatikan kode segitiga ketika menggunakannya. (phr)
c. Aman digunakan untuk menyimpan makanan
Setelah mengetahui kode - kode tersebut, yuk mulai minimalisir penggunaan plastik dan perhatikan kode segitiga ketika menggunakannya. (phr)
Komentar
Posting Komentar